Rabu, 01 Januari 2014

PEDOMAN KHUSUS PEMBENTUKAN ISTILAH KOMPUTER



1.         Landasan

Dalam membentuk istilah komputer Indonesia, kumpulan patokan dan saran dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah serta pedoman-pedoman khusus istilah terkait lainnya hendaklah digunakan sebagai penuntun utama. Di samping itu, perlu pula dipakai ketentuan berikut yang merupakan pelengkap khusus Pedoman Umum Pembentukan Istilah.

2.         Bahasa Sumber

Bahasa sumber pembentukan istilah komputer adalah bahasa Inggris yang dipakai sebagai bahasa dasar pengembangan perkomputeran. Mengingat pentingnya peran komputer dalam teknologi komunikasi dan informasi sebagai wahana untuk pelaksanaan komunikasi internasional yang bersifat mengglobal, kemudahan untuk kecepatan saling mengerti antarbangsa supaya mendapat perhatian khusus dalam membentuk peristilahan komputer Indonesia.

Untuk itu, penentuan prioritas dalam mempertimbangkan dan menentukan pemilihan istilah yang akan diterima tidak membedakan prioritas alternatif langkah 1 (bahasa Indonesia lazim), langkah 2 (bahasa Indonesia tidak lazim), langkah 3 (bahasa serumpun lazim), langkah 4 (bahasa serumpun tidak lazim), langkah 5 (penerjemahan bahasa asing), langkah 6 (penyerapan dengan/tanpa penyesuaian ejaan/lafal), dan langkah 7 (penerjemahan dan penyerapan).


3.         Tata Cara Penyerapan Istilah Asing

Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan berdasarkan beberapa ketentuan sebagai berikut:
           
1.         Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang umum.
 
Contoh:
    delete - hapus
    exit - keluar
    cancel - batal

2.         Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang tidak lazim.

Contoh:
    scan - pindai
    scanner - pemindai
    hacker - peretas

3.         Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang lazim.

Contoh:

    batch - tumpak
    homepage - laman

4.         Istilah asing dipadankan dengan bahasa serumpun yang tidak lazim.

Contoh:
    discharge - luah
    download - unduh
    upload - unggah

5.         Istilah asing diserap ke dalam bahasa Indonesia:
           
a.         tanpa melalui proses penyesuaian ejaan

Contoh:
    monitor - monitor
    internet - internet

b.         melalui penyesuaian ejaan

Contoh:
    access - akses
    computer - komputer

c.         melalui penyesuaian lafal

Contoh:
    design - desain
    manager - manajer

d.         melalui penyesuaian ejaan dan lafal

Contoh:
    management - manajemen
    architecture - arsitektur

e.         melalui penambahan vokal pada akhir kata yang hanya berupa satu suku kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan

Contoh:
    fact - fakta
    norm - norma
    byte - bita

PEDOMAN KHUSUS PEMAKAIAN ISTILAH KOMPUTER

1.         Kepoliglotan orang Indonesia

Bangsa Indonesia pada dasarnya bersifat poliglot. Oleh karena itu, penggunaan istilah yang berasal dari bahasa asing asal 'tampak' seperti bahasa Indonesia tidak akan merupakan masalah.

Dalam percakapan lisan 'didel' dibenarkan dipakai di samping 'dihapus'. Akan tetapi, untuk bahasa tulis sebaiknya dipakai istilah 'dihapus'.

2.         Istilah Resmi dan Istilah Baku
            Seranai istilah yang dihasilkan berdasarkan Pedoman Khusus Pembentukan Istilah Komputer ini merupakan istilah resmi, sehingga harus dipakai dalam setiap tulisan dan dokumen resmi. Adapun pemapanan pembakuan dan pemakaiannya ditentukan berdasarkan keberterimaannya oleh masyarakat umum.

3.         Pengefektifan Penggunaan Istilah
            Senarai Istilah Komputer menyediakan seperangkat kosakata bahasa Indonesia untuk digunakan dalam upaya kebahasaan untuk mengefektifkan penyusunan karya tulis bahasa Indonesia sesuai dengan tuntutan persyaratan pola penyajian yang bersifat tepat, singkat, lugas, dan jelas.

Sehubungan dengan itu, upaya penggunaan bahasa Indonesia untuk menurunkan perangkat istilah bersistem amat dianjurkan. Dari istilah akses (access) dapat diturunkan pengakses (accessor), terakseskan (accessible), keteraksesan (accessibility), aksesi (accession), dan seterusnya.

Selanjutnya, nila akan dipadankan ' … new forms of computers will proliferate, including biological computers …' dalam bahasa Indonesia baku, dikatakan ' … bentuk baru komputer akan berprolifrasi, termasuk komputer biologis …' bukan '… bentuk-bentuk baru komputer-komputer, termasuk komputer-komputer biologis …'. Bentuk terakhir betul menurut tata bahasa Inggris, tetapi menyalahi tata kaidah kalimat bahasa Indonesia baku. Oleh karena itu, istilah Indonesia yang dibakukan adalah bentuk tunggal. Jadi, ada 'data' sebagai padanan datum yang dianggap tunggal, dan baru kalau diperlukan, ada bentuk 'data-data' untuk padanan data. Begitu pula hanya ada virus untuk virus, sedangkan bentuk jamak viri dipadankan dengan 'virus-virus ' bukan 'viri'.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar