1.
Landasan
Dalam
membentuk istilah komputer Indonesia, kumpulan patokan dan saran dalam Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan
Istilah serta pedoman-pedoman khusus istilah terkait lainnya hendaklah
digunakan sebagai penuntun utama. Di samping itu, perlu pula dipakai ketentuan
berikut yang merupakan pelengkap khusus Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
2.
Bahasa Sumber
Bahasa
sumber pembentukan istilah komputer adalah bahasa Inggris yang dipakai sebagai
bahasa dasar pengembangan perkomputeran. Mengingat pentingnya peran komputer
dalam teknologi komunikasi dan informasi sebagai wahana untuk pelaksanaan
komunikasi internasional yang bersifat mengglobal, kemudahan untuk kecepatan
saling mengerti antarbangsa supaya mendapat perhatian khusus dalam membentuk
peristilahan komputer Indonesia.
Untuk
itu, penentuan prioritas dalam mempertimbangkan dan menentukan pemilihan
istilah yang akan diterima tidak membedakan prioritas alternatif langkah 1
(bahasa Indonesia lazim), langkah 2 (bahasa Indonesia tidak lazim), langkah 3
(bahasa serumpun lazim), langkah 4 (bahasa serumpun tidak lazim), langkah 5
(penerjemahan bahasa asing), langkah 6 (penyerapan dengan/tanpa penyesuaian ejaan/lafal),
dan langkah 7 (penerjemahan dan penyerapan).
3.
Tata Cara Penyerapan Istilah Asing
Pemadanan
istilah asing ke dalam bahasa Indonesia dilakukan berdasarkan beberapa
ketentuan sebagai berikut:
1.
Istilah asing dipadankan dengan
bahasa Indonesia yang umum.
Contoh:
delete - hapus
exit - keluar
cancel - batal
2.
Istilah asing dipadankan dengan
bahasa Indonesia yang tidak lazim.
Contoh:
scan - pindai
scanner - pemindai
hacker - peretas
3.
Istilah asing dipadankan dengan
bahasa serumpun yang lazim.
Contoh:
batch - tumpak
homepage - laman
4.
Istilah asing dipadankan dengan
bahasa serumpun yang tidak lazim.
Contoh:
discharge - luah
download - unduh
upload - unggah
5.
Istilah asing diserap ke dalam
bahasa Indonesia:
a.
tanpa melalui proses penyesuaian
ejaan
Contoh:
monitor - monitor
internet - internet
b.
melalui penyesuaian ejaan
Contoh:
access - akses
computer - komputer
c.
melalui penyesuaian lafal
Contoh:
design - desain
manager - manajer
d.
melalui penyesuaian ejaan dan
lafal
Contoh:
management - manajemen
architecture - arsitektur
e.
melalui penambahan vokal pada
akhir kata yang hanya berupa satu suku kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan
Contoh:
fact - fakta
norm - norma
byte - bita
PEDOMAN
KHUSUS PEMAKAIAN ISTILAH KOMPUTER
1.
Kepoliglotan orang Indonesia
Bangsa
Indonesia pada dasarnya bersifat poliglot. Oleh karena itu, penggunaan istilah
yang berasal dari bahasa asing asal 'tampak' seperti bahasa Indonesia tidak
akan merupakan masalah.
Dalam
percakapan lisan 'didel' dibenarkan dipakai di samping 'dihapus'. Akan tetapi,
untuk bahasa tulis sebaiknya dipakai istilah 'dihapus'.
2.
Istilah Resmi dan Istilah Baku
Seranai
istilah yang dihasilkan berdasarkan Pedoman Khusus Pembentukan Istilah Komputer
ini merupakan istilah resmi, sehingga harus dipakai dalam setiap tulisan dan
dokumen resmi. Adapun pemapanan pembakuan dan pemakaiannya ditentukan berdasarkan
keberterimaannya oleh masyarakat umum.
3.
Pengefektifan Penggunaan Istilah
Senarai
Istilah Komputer menyediakan seperangkat kosakata bahasa Indonesia untuk
digunakan dalam upaya kebahasaan untuk mengefektifkan penyusunan karya tulis
bahasa Indonesia sesuai dengan tuntutan persyaratan pola penyajian yang
bersifat tepat, singkat, lugas, dan jelas.
Sehubungan
dengan itu, upaya penggunaan bahasa Indonesia untuk menurunkan perangkat
istilah bersistem amat dianjurkan. Dari istilah akses (access) dapat diturunkan
pengakses (accessor), terakseskan (accessible), keteraksesan (accessibility),
aksesi (accession), dan seterusnya.
Selanjutnya,
nila akan dipadankan ' … new forms of computers will proliferate, including
biological computers …' dalam bahasa Indonesia baku, dikatakan ' … bentuk baru
komputer akan berprolifrasi, termasuk komputer biologis …' bukan '…
bentuk-bentuk baru komputer-komputer, termasuk komputer-komputer biologis …'.
Bentuk terakhir betul menurut tata bahasa Inggris, tetapi menyalahi tata kaidah
kalimat bahasa Indonesia baku. Oleh karena itu, istilah Indonesia yang
dibakukan adalah bentuk tunggal. Jadi, ada 'data' sebagai padanan datum yang
dianggap tunggal, dan baru kalau diperlukan, ada bentuk 'data-data' untuk
padanan data. Begitu pula hanya ada virus untuk virus, sedangkan bentuk jamak
viri dipadankan dengan 'virus-virus ' bukan 'viri'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar